Merajut adalah teknik membuat kain dengan cara mengaitkan dua buah benang. Ada empat macam jenis benang berdasarkan bahan pembuatnya yaitu sebagai berikut :
- Serat alam
Benang ini terbuat dari serat alam diantaranya serat tumbuhan ataupun serat hewan . Contoh benang yang terbuat dari serat tumbuhan adalah benang katun, benang bambu, benang soya atau kedelai. Sedangkan benang yang terbuat dari serat hewan adalah benang wool (terbuat dari bulu domba), benang angora (terbuat dari bulu kelinci). Benang cashmere dan mohair (terbuat bulu kambing yang berbulu panjang), benang sutra
- Sintesis
Bahan sintesis adalah bahan buatan yang dirancang sehingga mempunya sifat kelenturan, kekuatan, elastisitas tertentu. Secara umum, benang sintesis memiliki harga lebih mahal daripada benang katun. Benang rajut yang termasuk benang sintesis adalah benang bulky, benang jala, benang poliester, benang acrylic dan benang nilon
- Semi Sintetis
Benang semi sintesis adalah benang sintesis yang komposisi kimia bahan penyusunnya bersifat organik. Benang rajut yang termasuk benang semi sintesis adalah benang rayon.
- Blending
Benang blending adalah benang yang terbuat dari campuran bahan alam dan bahan semi sintesis. Benang rajut yang termasuk dalam benang blending adalah benang athena.
Misalnya 50% wool dan 50% akrilik, 80% katun dan 20@ polyester dan sebagainya. Tujuan pembuatan benang serat campuran ini dimaksudkan agar harga jual murah atau benang menjadi lebih kuat
Seni merajut tidak hanya sekedar memilih sembarang benang kemudian merajutnya. Perajut perlu tahu jenis benang rajut yang cocok untuk produk karyanya. Pemilihan benang rajut sebaiknya disesuaikan dengan produk barang yang akan dibuat apakah itu sandal rajut, baju, tas rajut, topi, syal ataupun pernak-pernik lain . Mayoritas benang rajut yang terbuat dari katun cocok untuk bahan berbagai macam produk rajutan apapun sedangkan beberapa benang rajut yang lain hanya cocok digunakan untuk membuat jenis produk rajutan tertentu.
Berikut adalah sekilas informasi sebagai petunjuk dalam memilih benang rajut bagi pemula :
a. Tekstur Benang
Pilih tekstur benang yang halus untuk beberapa karya pertama.
Hindari benang yang berbulu, yang bisa membuat frustasi untuk belajar.
b. Warna Benang
Pilih benang dengan warna cerah bagi para pemula. Warna benang rajut yang gelap lebih sulit melihat hasil rajutannya
- Berat jenis benang
Benang rajut tersedia dalam berbagai berat jenis. Gunakan benang berukuran besar yang setidaknya seberat jenis wol sebagai latihan. Pemula bisa juga memilih benang jenis bulky. Benang rajut import biasanya mencantumkan dengan jelas berat jenis benang pada bungkusnya. Pilih benang yang bertuliskan "4" atau lebih tinggi.
Berikut adalah standarisasi berat jenis benang rajut import :
- 0 = Laceukuran jarum 1.5-2.25mm
- 1 = Super fineukuran jarum 2.25-3.25mm
- 2 = Fineukuran jarum 3.25-3.75mm
- 3 = Lightukuran jarum 3.75-4.5mm
- 4 = Mediumukuran jarum 4.5-5.5mm
- 5 = Bulkyukuran jarum 5.5-8mm
- 6 = Super bulkyukuran jarum 8mm ke atas
Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment